SMA GAJAH MADA Bndar Lampung

Jl. Soekarno - Hatta No.1, Tj. Senang, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141

Logo Sekolah dan Logo Kampus Penulis (Author)

SMA Gajah Mada Bandar Lampung

Para Guru Pengajar

Rabu, 18 Januari 2017

Kata Sambutan






Selamat Datang di Situs SMA Gajah Mada Bandar Lampung, Salah satu SMA swasta yang berada di kota Bnadar Lampung, yang berlokasi dijalan Jl. Soekarno - Hatta No.1, Tj. Senang, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141. Dengan adanya web ini dapat  memudahkan penyebaran  informasi bagi  anda yang membutuhkan. Semoga bermanfaat.





SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG
Jl. Soekarno - Hatta No.1, Tj. Senang, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141.

 Telp. 0721 – 255304

Contact Person:


Ni Made Dina Sari (08127930568), Liya Martini (085658910482)
, M.Rasya Laskar Noveryo (085213540099)

Selasa, 17 Januari 2017

Ujian Nasional Akhirnya Dihapus di 2017!







Setelah sempat menjadi wacana, hari ini (25/11), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendymenegaskan bahwa Ujian Nasional akan ditiadakan. Menurut Pak Menteri, hal ini sudah disetujui oleh Presiden Jokowi, hanya tinggal menunggu formalitas berupa Instruksi Presiden (Inpres).
Lebih jelasnya, inilah poin-pon yang diungkapkan Pak Muhadjir pada media.
1. Ujian Nasional akan dimorotarium, alias dihentikan (untuk sementara). Jadi pada tahun 2017, tidak akan ada UN.
2. Presiden Jokowi sendiri sudah bertemu dengan Pak Muhadjir (25/11), dan pada prinsipnya, beliau telah setuju. Jadi sekarang pemerintah tinggal menunggu keluarnya Inpres, sebagai formalitas keputusan peniadaan UN ini.
3. Apakah ini berarti kamu yang duduk di bangku terakhir SMA atau SMP bisa bebas merdeka dari ujian akhir? NGGAK, TUH! Tetap  ada ujian di akhir masa sekolah, tapi bukan Ujian Nasional yang dilakukan serentak dan sama di seluruh Indonesia, melainkan ujian yang dilakukan secara desentralisasi.
4. Maksud dari "ujian yang dilakukan secara desentralisasi" adalah, ujian bagi siswa SMA, SMK dan sederajat merupakan wewenang provinsi. Artinya, bagian pendidikan masing-masing provinsi, lah, yang menentukan ujiannya. Sementara untuk SD dan SMP, yang menentukan adalah level kota/kabupaten.
Dengan kata lain, ujian akhir SMA di DKI Jakarta akan berbeda dengan di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, atau provinsi lainnya.
5. Namun Pak Menteri juga menekankan bahwa pelaksanaan ujian akhir yang BUKAN UJIAN NASIONAL ini  tetap akan ada standarnya. “Pelaksanaannya tetap standar nasional. Badan Standarisasi Nasional akan mengawal, mengontrol, dan mengendalikan prosesnya,” ujar Pak Muhadjir, seperti yang dikutip detik.com.
6. Salah satu keuntungan ditiadakannya UN adalah nggak ada lagi keribetan untuk mengirimkan puluhan ribu soal ujian ke pelosok Indonesia dengan dikawal polisi.
Kalau dipikir-pikir, peniadaan UN bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan pemerintah, meminimalisir kebocoran soal, serta berbagai kendala teknis lainnya. Pasti tahu, dong, kalau setiap tahun biasanya ada saja sekolah atau daerah yang pelaksanannya heboh tertunda, karena soal ujiannya belum sampai atau rusak?
7. Kelulusan siswa sendiri bakal ditentukan oleh evaluasi pihak sekolah. Ujian akhir (pengganti UN) hanya menjadi salah satu bahan pertimbangannya.
Tetapi sebenarnya, Ujian Nasional (UN) pun memang sudah nggak menjadi patokan kelulusan, kok!
8. Sebelumnya, Pak Muhadjir juga sempat menyampaikan bahwa rencana moratarium ini  juga disebabkan oleh hasil UN. Lho, kok gitu?
Jadi, dari hasil Ujian Nasional, pemerintah bisa melihat pemetaan tingkat pendidikan di seluruh Indonesia. Nah, sejauh ini hasilnya menyatakan bahwa hanya 30 persen sekolah di Indonesia yang memenuhi standar. Jadi ada sekolah-sekolah yang nilai UN siswanya bagus banget, tapi kebanyakan masih nge-drop.
Mendikbud merasa kalau masalah pemerataan pendidikan inilah yang perlu dibenahi, supaya nggak ada ketimpangan. Maka sekarang ini, karena kualitas pendidikan nggak merata, belum ideal kalau negara mengadakan ujian yang levelnya nasional.
Gimana mau melakukan Ujian Nasional dengan soal-soal yang sama di seluruh Indonesia, kalau tingkat kemampuan sekolah-sekolahnya masih jomplang?
9. Nah, jika pendidikan di Indonesia sudah merata, menurut Pak Muhadjir, bukan nggak mungkin jika Ujian Nasional akan kembali diadakan.
10. Maka, apakah berarti tahun 2018 UN akan diselenggarakan kembali? “[Tahun 2018] Hampir pasti belum ada [Ujian Nasional],” kata Pak Muhadjir, seperti yang dimuat di detik.com.
Soalnya, meratakan kualitas pendidikan nggak bisa dilakukan secara instan. Mustahil bisa terwujud hanya dalam waktu setahun!
***
Wacana penghapusan atau peniadaan Ujian Nasional memang menimbulkan pro dan kontra. Pengamat pendidikan Bapak M. Abduhzen adalah salah satu pihak yang sangat mendukung penghapusan ini.
Menurut beliau, penyelenggaraan UN lebih banyak nggak efektifnya karena, antara lain, membebani guru sehingga untuk hanya fokus pada UN, memicu kecurangan dari berbagai pihak, dan dianggap nggak berhasil memajukan pendidikan di Indonesia.
Lebih jauh lagi Pak M. Abduhzen juga berpendapat kalau, UN tuh, nggak bikin siswa semangat belajar. "UN yang terkait degan kelulusan pada kenyataannya tidak memotivasi siswa untuk belajar," ungkapnya. Alasan penolakan Pak M. Abduhzen terhadap UN selengkapnya bisa kamu baca di sini.
Tapi ada juga yang punya pendapat lain, seperti Rifqi Makarim, Ketua OSIS SMAN 1 Surakarta. “Sebagai pelajar, sebenarnya saya kurang setuju atas keputusan [ditiadakannya UN]. Salah satu sebabnya karena Ujian Nasional 'kan berstandar nasional. Jadi dengan adanya UN, semua sekolah akan punya standar yang sama.”
Bagi Rifqi, akan membingungkan kalau nantinya diterapkan standar yang berbeda-beda. Ia pun nggak yakin bahwa moratarium UN ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan dan memeratakan pendidikan di Indonesia.

Kesempatan Kuliah di UGM Masih Terbuka






Bandar Lampung- Kesempatan kuliah bagi siswa lulusan Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA) lulusan tahun akademik 2014, 2015, dan 2016 untuk kuliah di berbagai program studi Universitas Gadjah Mada (UGM) setrata satu (S1) maupun diploma 3 dan 4 (D3-D4) masih terbuka dan tersedia sebanyak 1.257 kursi yang “dijual” secara terbuka melalui ujian tulis UGM 2014.
Kesempatan ujian tulis tersebut sudah dibuka pendaftarannya secara online sejak 11 April 2016 dan ditutup 17 Juni 2016. Peelaksanaan seleksi calon mahasiswa melalui ujian tulis dilaksanakan 22 Juni 2016 di Yogyakarta, Jakarta, Pekanbaru, dan Balikpapan. Materi tes meliputi kemampuan potensi akademik, kemampuan dasar, tes kemampuan sosial humaniora dan atau kemampuan sains teknologi. Selanjutnya hasil seleksi akan diumumkan pada 18 Juli 2014.
Direktur Administrasi Akademik UGM, Dr. Agr. Sri Peni Wastutiningsih menyatakan calon peserta ujian tulis dari lulusan SMU/SMK/MA, termasuk bagi mereka yang sebelumnya telah mengikuti saringan masuk UGM melalui jalur lain seperti SMPTN (Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Calon peserta ujian tulis boleh mendaftar meskipun yang bersangkutan terdaftar sebagai peserta SBMPTN.
Pendaftaran SBMPTN berlangsung sejak 12 Mei 2014 dan berakhir 6 Juni 2016, sementara ujian tertulis pada 17 Juni 2016, ujian keterampilan 18-19 Juni, dan pengumuman pada 16 Juli 2016. “Peserta SBMPTN boleh mendaftar ujian tulis,” kata dia Rabu (4/6/2016).
UGM merencanakan akan menerima total sebanyak 6.606 mahasiswa yang direkrut melalui SNMPTN sebanyak 3.227 (50%), seelsai SBMPTN sebanyak 2.033 (30%), dan 1.257 (20%) direkrut melalui ujian tulis. (Mukhijab/A-147)***

Hanya 30 Persen Pelajar Masuk Perguruan Tinggi







Bandar Lampung - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ainun Naim, mengatakan, hanya 30 persen pelajar di Indonesia yang bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. 



"Angka ini meningkat 20 persen dibandingkan 10 tahun lalu," kata dia usai memberikan sosialisasi Kurikulum 2013 di aula Politeknik Negeri Lampung, Jumat 6 Juni 2016.

Menurut Ainun, jumlah pelajar yang meneruskan ke perguruan tinggi di Indonesia kalah jauh dibandingkan Korea dan Malaysia yang angkanya sudah mencapai 70 persen. Namun dia menolak rendahnya angka partisipasi itu karena biaya kuliah di Indonesia yang makin mahal. 

"Tidak bisa disamakan dengan Malaysia, karena jumlah penduduk Indonesia lebih banyak dan beragam," katanya.

Ainun menjelaskan, Pemerintah menargetkan jumlah pelajar yang kuliah bisa meningkat hingga 70 persen pada 5-10 tahun mendatang. Untuk meningkatkan jumlah itu, Pemerintah akan membangun akademi komunitas setara diploma satu dan diploma dua di setiap kabupaten. 

"Perguruan tinggi juga akan kami buka, terutama di daerah perbatasan," katanya.

Selain menambah perguruan tinggi, Kementerian Pendidikan menjanjikan terus menambah penerima beasiswa Bidik Misi. Tahun lalu, Kementerian memberikan beasiswa Bidik Misi ke 150 ribu pelajar dan tahun ini meningkat menjadi 160 ribu pelajar.

KPU Bandar Lampung Undang Ketua OSIS SMU/SMK



Bandar Lampung: KPU Kota Bandar Lampung akanmengundang Ketua dan Sekretaris Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMU/SMK, Rabu 31 Februari 2017 mendatang. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka kegiatan Rumah Demokrasi yang bertujuan mendorong keterlibatan pemilih pemula secara aktif dalam Pemilu.
Ketua KPU Kota Bandar Lampung Fauzi Heri mengatakan kegiatan yang melibatkan pengurus OSIS SMU/SMK se-Kota Bandar Lampung itu diharapkan dapat mendorong terbentuknya komunitas peduli Pemilu dan Demokrasi. Mereka akan dikenalkan materi kepemiluan berupa sejarah Pemilu, pentingnya Pemilu hingga kelembagaan penyelenggara Pemilu. “Peserta yang diundang adalah aktivis di sekolahny amasing-masing sehingga kita yakin mereka akanmampu menyerap materi kepemiluan yang diberikan. Selanjutnya kami akan mendorong terbentuknya komunitas peduli Pemilu,”jelasnya padasaat memberikan arahan dalam rapat persiapan di rumahdemokrasi, Kamis (01-01/2017).
Senada dengannya anggota Fery Triatmojo menjelas kan kegiatan tersebut berjudul hangout di Rumah Demokrasi, sedangkan tema kegiatannya adalah yang muda yang cinta demokrasi. “Pilihan judul kegiatan ini disesuaikan dengan pesertanya yang kesemuanya adalah anak muda. Kami berharap dengan mengangkat tema-tema yang ramah terhadap anak muda, maka tujuan dari kegiatan ini bisater capai maksimal,”katanya.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Ika Kartika mengatakan kegiatan ini melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung yang memfasilitasi partisipasi dari masing-masing SMU/SMK. “Rencananyaakan juga hadir pendamping dari Dinas Pendidikan. Untuk mengukur kemampuan para peserta akan digunakan pendekatan metode pre test dan post test kepada audience,”ujarnya.(Ngabehi Kojay).

10 Sekolah Siap Gelar UN Online


Sebanyak 10 sekolah se-Provinsi Lampung akan menggelar Ujian Nasiona (UN) Online dipastikan terlebih dahulu akan mengikuti verivikasi dan uji instalasi dari Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Diman sebanyak 10 sekolah tersebut meliputi, 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 6 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Yakni: SMPN 1 Bandar Lampung, SMPN 2 Bandar Lampung, SMP 1 Purbolinggo,. Kemudian SMAN 2 Bandar Lampung, SMAN 9 Bandar Lampung, SMA Gajah Mada Bandar Lampung, SMAN 1 Way Jepara, SMAN1 Gading Rejo, SMAN 1 Kota Gajah. Ditambah 1 SMK yakni SMKN 5 Bandar Lampung.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Provinsi Lampung, Diona Katharina mengatakan, verivikasi ini untuk mengecek setiap sekolah yang sebelumnya sudah mengajukan diri apakah sudah layak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kemendikbud.

"Setelah diadakan verivikasi nanti akan ada daftar sekolah yang dinilai layak atau tidak. Semua ketentuan itu dari pusat". ungkapnya.



SMA Gajah Mada menang dalam lomba futsal putri se kota Bandar Lampung di Darmajaya









    Bermain futsal merupakan kegemaran tiap hampir lapisan masyarakat Indonesia. Biasanya, futsal dimainkan oleh oleh laki-laki. Apabila anda melihat lapangan futsal, sering kali laki-laki yang sedang bermain. Futsal pun identik dengan permainannya laki-laki. 
Akan tetapi, pada saat ini, futsal tidak hanya digemari oleh laki-laki saja. Para perempuan mulai tertarik bermain futsal. Perkembangan futsal perempuan di Indonesia dapat dirasakan saat ini. Apalagi kini di berbagai SMA. 
    Seperti pada tahun 2016 kemarin diadakan perlombaan futsal wanita pada salah satu perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung (IBI DARMAJAYA). Pada perlombaan yang diadakan tingkat SMA se kota Bandar Lamoung tersebut SMA Gajah Mada berhasil memnangkan juara ke-2. Kemenangan tersebut tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri oleh para pemain dan juga pihak sekolah. Selamat yaaa.......